Jumat, 17 Februari 2012

Perubahan tidak dimulai oleh banyak orang

Pada setiap Jum’at pagi perusahaan kami mengadakan senam pagi. Sehari sebelumnya undangan mengikuti senam itu diedarkan. Melalui telepon, melalui surat, dan dari mulut ke mulut. Kantor cabang mana yang menjadi tuan rumah, maka dialah yang mengedarkan undangan tadi. Dia pula yang menyiapkan segala kebutuhan untuk senam itu. Dari mulai instruktur senam, sound sistem, hingga snack dan minumannya.

Sekian lama mengikuti senam pagi hingga kini saya belum menemukan tantangan yang menjadikan saya menggemari olah raga dalam bentuk senam ini. Saya lebih menggemari olah raga yang bisa memeras keringat sebanyak-banyaknya, dan menguras energi selelah-lelahnya. Seperti berlari beberapa putaran mengelilingi lapangan bola, mengayuh sepeda menyusuri jalan raya, dan sudah pasti  bermain bola adalah favorit saya.

Tidak menggemari senam bukan berarti saya tidak bisa menemukan sesuatu darinya yang bisa saya nikmati. Walaupun saya tidak mendapatkan keringat dari senam tadi, namun ada sisi lain yang bisa tetap saya nikmati. Sisi lain itu adalah kebersamaan dan sosialisasi diri dengan teman-teman dari cabang-cabang lain. Sepanjang hari bekerja di depan komputer selama minggu-minggu kerja, menjadikan senam pagi merupakan saat yang pas untuk mengakrabkan diri dengan teman-teman yang jarang ditemui pada jam-jam kerja.

Setelah sesi pendinginan, biasanya kami akan mendengarkan penyampaian, pesan-pesan, dan arahan tentang target-target perusahaan yang hendak dicapai. Kami juga akan diminta untuk menghitung jumlah anggota yang mengikuti senam dari tiap kantor cabang. Ada kebanggaan tersendiri bagi kantor cabang yang persentase kehadiran anggotanya lebih banyak. Memang tidak ada sanksi jika tidak mengikuti senam pagi ini. Namun, sentilan-sentilan kecil bisa juga membuat malu jika selalu tak hadir dalam senam pagi. Apalagi jika kantor cabang kita sendiri yang paling sedikit anggotanya yang hadir. Seperti hari ini, ketika hanya saya sendiri yang hadir dari kantor cabang kami.

Dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, kadangkala hal-hal yang bukan merupakan kewajiban ataupun tugas pokok karyawan yang karenanya apabila tidak dilaksanakan tidak berujung pada sanksi, maka hanya kesadaran dirilah yang bisa menggerakkan kita. Seperti menghadirkan diri ketika senam pagi.

Tapi biarlah, tak perlu menunggu teman-teman yang lain hadir dulu pada Jum’at pagi, agar saya mau hadir pula. Seperti pesan-pesan para bijak: “Perubahan tidak dimulai oleh banyak orang”.
Gambar: Koleksi Teman

Selamat berakhir pekan#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar