Minggu, 27 Mei 2012

Men Sana In Core Pore Sano


Foto diambil dengan kamera saku Nikon Coolpix L25 (mainan baru saya)


Minggu, 20 Mei 2012

Habiskan !

Akhirnya saya ke dokter juga. Itu tiga hari yang lalu. Sebenarnya sudah sejak dua minggu sebelumnya saya merasakan adanya ketidakberesan dengan tenggorokan saya. Gatal rasanya. Karena gatal itulah kemudian batuk menyusulnya. Uhuk..uhuk..uhuk. 

Awalnya saya kira ini hanya alarm tubuh menyambut pergantian musim. Kemarau sudah dekat, pikirku. Dua hari pertama saya tidak begitu peduli dengan batuk-batuk itu. Hari berikutnya sudah mulai mengganggu. Saya sudah perlu minum obat kalau begini. Paracetamol, amoxillin, ctm. Tiga kali sehari. Hampir dua minggu saya minum obat-obat tadi. Batuk-batuk tak juga kunjung reda. Malah ketika hari menjelang maghrib dan suhu udara mulai mendingin, rasa gatal di tenggorokan ini semakin menjadi-jadi. Batuk-batuk yang terjadi bukan lagi sekedar uhuk..uhuk..uhuk, tapi sudah menjadi uhukk.. uhukk.. uhukk..uhukk..uhukk.. uhukk.. uhukk... 

Boleh dikata hampir setiap tahun saya selalu mengalami batuk-batuk, tapi untuk jenis batuk yang sekarang sepertinya baru kali ini saya rasakan. Setiap kali suhu udara menjadi dingin maka level kegatalan di tenggorokan saya meningkat. Rasa gatal yang begitu sangat ini direspon oleh batuk-batuk yang begitu keras dan intens. Saking kerasnya, setiap kali batuk lambung di perut saya ikut terangkat. Oh.. batuk ini, begitu mengganggu, begitu menyiksa.

Bukan.. bukan, ini bukan lagi batuk-batuk yang biasa menyerang. Saya perlu konsultasi ke dokter. Teman-teman sudah banyak yang menganjurkan demikian. Ibu saya apalagi. 

Dokter memberikan saya empat jenis obat. Sepuluh butir setiap jenisnya. Dari empat jenis itu ada yang sebagai penekan batuk, pereda rasa gatal, penghilang dahak, dan satunya lagi entah untuk apa. Saya diminta untuk meminumnya tiga kali sehari, rutin, hingga habis.

Akhirnya saya ke dokter juga. Itu tiga hari yang lalu. Sekarang batukku sudah mereda. Sekarang obatku itu masing-masing tinggal sebutir. Siang ini saya akan meminumnya lagi. Menghabiskannya. Seperti pesan di lembaran kertas yang dimasukkan di kantong obat itu. Habiskan !

* * *