Selasa, 11 Mei 2010

Masyarakat Panjang Umur

Berapa tahunkah bilangan umur seseorang sehingga ia dikatakan berumur panjang? Apakah 40, 50, 60, atau 70? Jika, patokan umur manusia didasarkan pada umur Rasulullah Muhammad SAW (63 tahun), maka seseorang akan dikatakan berumur panjang jika ia bisa menyamai ataupun melebihi umur Rasulullah. Jika memang demikian, bagaimanakah caranya agar kita bisa sampai ke umur panjang itu? Ada banyak cara tentunya. Barangkali bisa dengan memelihara makanan, memelihara tubuh, memelihara pikiran dan memelihara hati. Namun, rahasia berumur panjang ini sebenarnya telah diungkap oleh Rasulullah SAW melalui hadist Beliau yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menjalin silaturrahim”.

Saya tertarik untuk menulis perihal panjang umur dan silaturrahim ini, karena minggu lalu dalam beberapa hari saya baru saja mengunjungi kota Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Mengunjungi kota ini, saya menyaksikan pemandangan yang berbeda ketika saya mengunjungi kota-kota lainnya di Sulawesi Selatan. Di kota ini saya menemukan ada banyak sekali toko yang berdiri hampir disetiap sudut kota. Sehingga secara pribadi, saya menjuluki kota ini dengan kota sejuta toko. Aktifitas perdagangan di kota ini juga sangat ramai. Teringat hadist di atas saya lalu membuat asumsi sendiri, bahwa inilah kota yang masyarakatnya akan berumur panjang. Mengapa bisa demikian. Karena dengan aktifitas perdagangannya, maka setiap waktu masyarakat di kota ini akan banyak melakukan hubungan-hubungan dagang dengan pihak lain. Dan hubungan dagang ini akan bisa berjalan dengan baik jika dilakukan dalam hubungan kasih dan sayang (silaturrahim).

Maka, saya berharap akan ada pihak yang bersedia untuk membuktikan asumsi saya tadi bahwa masyarakat Sengkang adalah masyarakat yang berumur panjang. Barangkali mahasiswa yang lagi bingung dalam menemukan topik tugas akhir bisa mengangkat judul tentang hal ini.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar