Minggu, 15 Januari 2012

Puisi yang tiba-tiba

(1)
Saya menyukai keteraturan yang tiba-tiba
Seperti meja kerja yang dijemput senja

Saya menyukai kesendirian yang tiba-tiba
Seperti seorang masbuk ditinggal jamaah satu per satu

Saya menyukai kesunyian yang tiba-tiba
Seperti ruang tamu menjelang tujuh Syawal

Saya menyukai rindu yang tiba-tiba
Seperti kita ketika berjauh-jauhan

(2)
Saya menyukai kesemerautan yang tiba-tiba
Seperti kertas cakaran yang ditulisi angka-angka

Saya menyukai keramaian yang tiba-tiba
Seperti ruang tunggu didatangi penumpang satu per satu

Saya menyukai keriuhan yang tiba-tiba
Seperti penonton bola yang meneriakkan yel-yel gol

Saya menyukai diam yang tiba-tiba
Seperti kita ketika berhadap-hadapan


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar