Senin, 07 Desember 2015

Senin (Semangat Nan Indah)

Kalau soal urusan dunia melihatlah ke bawah. Kalau soal urusan akhirat melihatlah ke atas. Begitulah seringkali saya mendapat nasehat.

Dan benar saja, ketika saya dihinggapi perasaan jenuh mengerjakan rutinitas kantor, saya biasanya akan mengingat mereka-mereka yang saya temui di jalan-jalan. Mereka-mereka ini ada yang menjajakan koran, sopir angkot, penjaja minuman dingin, tukang parkir, hingga pemandu kendaraan yang akan memutar arah. Saya membandingkan pekerjaan mereka yang bisa seharian penuh berpanas-panasan di jalan dengan pekerjaan saya yang seharian penuh berada dalam sejuknya ruangan ber-AC.

Sekarang musim hujan telah tiba. Mereka-mereka yang saya temui di jalan-jalan tadi barangkali akan kembali menjalani pekerjaan mereka dengan berhujan-hujanan. Saya pun akan tetap menjalani pekerjaan saya dalam sejuknya ruangan ber-AC, mungkin juga dengan ditemani kopi hangat atau ditemani instrument musik jazz yang tenang.

Dengan membandingkan seperti ini biasanya semangat kerja saya kembali hidup dan rasa syukur menjadi berlimpah. Dalam soal-soal urusan dunia ini, jika kita melihat ke atas maka comparison is the thief of joy. Namun, jika kita melihat ke bawah maka comparison is the ocean of grateful. Begitulah barangkali rumus kehidupan ini. Sederhana sekali. Alhamdulillah. (*)

2 komentar:

  1. The power of rasa syukur ��

    BalasHapus
  2. Salam kenal, symatahari..
    Nda bisa Blogwalking. Blognya symatahari di log, heheh..

    BalasHapus