Kamis, 08 Juli 2010

Gelisah dan Bang Adi

Seharusnya sore seperti ini adalah waktu yang tepat untuk menenangkan diri. Namun ragaku boleh tenang, tetapi pikiranku tidak. Pikiranku kini gelisah. Setiap kali kegelisahan datang saya selalu teringat kepada teman ini, Bang Adi kami memanggilnya.Waktu itu kami masih mahasiswa. Setiap kami merasa gelisah, Bang Adi ini punya satu pembenaran agar kami tidak resah dengan kegelisahan kami. Menurutnya adalah wajar jika anak muda gelisah. Karena gelisah adalah tabiatnya anak muda. Menyadari ini, maka kami kemudian bergembira terhadap kegelisahan-kegelisahan yang menyinggahi diri muda kami.

Namun kini setelah menghitung-hitung jumlah kegelisahan saya, kegelisahan itu selalu berujung pada dunia. Bagaimana Bang Adi? Apakah dunia memang menggelisahkan?

* * *

Sumber foto: koleksi Bang Adi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar