Sabtu, 03 Juli 2010

Ke bengkel


Hari ini baru dari bengkel, memperbaiki motor perusahaan (perusahaan dengan karyawan 3 orang, 3 orang karyawan ini masing-masing mempunyai bos bernama diri sendiri). Motor kami itu mendapat perbaikan pada fer di bagian tuas starter kaki. Fer ini sudah tidak nge-fer lagi sehingga pada waktu motor dinyalakan, tuas ini tidak kembali ke posisi semula, ia malah terus turun ke bawah menyerupai posisi tuas standar samping ketika kita memarkir motor. Posisi yang sangat tidak estetis sekali, memang.

Lalu, bagian yang juga mendapat pergantian adalah lampu depan motor. Lampu inilah yang akan dinyalakan jika kita mengendarainya dimalam hari. Lampu ini yang akan menunjukkan yang mana jalan berlubang yang harus dihindari, yang mana polisi tidur sehingga kita tidak membangunkannya, dan lampu inilah yang merupakan mata ke tiga kita saat mengendarai motor.

Yang mendapat pergantian berikutnya adalah stand kaki di bagian kanan. Karet pijakan pada bagian ini sudah aus sehingga perlu diganti dengan yang baru. Selain agar terlihat indah dipandang mata, pergantian ini juga bertujuan untuk kenyamanan kaki saat mengendara.

Saya menunggu beberapa jam sampai semua pergantian itu selesai dilakukan. Ada yang beda memang setelah motor kami pulang dari bengkel dihari ini. Fungsi pada bagian-bagian yang diganti tadi kembali menjadi normal.

Jika motor saja bisa tampak berbeda setelah dari bengkel. Apa lagi kita yang manusia ini. Sepertinya kita perlu pula sesekali atau sering-sering untuk ke bengkel. Memeriksakan diri untuk kemudian mendapatkan perbaikan atau penggantian pada bagian diri yang sudah tidak normal lagi.

Kalau begitu, bengkel manusia dimana ya?

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar