Kamis, 08 Juli 2010

Sepak bola bukan matematika

Karena tertidur saya tidak sempat menonton pertandingan semi final piala dunia subuh tadi antara Spanyol dan Jerman. Setelah membuka-buka situs di internet saya menemukan foto tim Matador Spanyol yang ternyata hampir mirip dengan foto skuad tim saya sewaktu masih mahasiswa.

Sepakbola bukan matematika. Pemenangnya tidak ditentukan oleh hitung-hitungan di atas kertas. Seandainya kita dapat menghitung dengan rumus matematika, maka kita tidak perlu berdebat tentang siapakah yang akan menang pada pertandingan antara Spanyol dan Jerman subuh tadi (pada pertandingan ini Spanyol menang 1-0). Kita hanya bisa memprediksi. Namun siapa yang menang hanya akan ditentukan di atas lapangan hijau.

Walaupun sepakbola bukan matematika, tetapi saya yang sewaktu kuliah mengambil jurusan matematika sangat senang bermain bola. Waktu itu saya ditempatkan pada posisi pemain belakang, memakai kostum nomor 6. Tugas saya adalah menjegal pemain penyerang lawan yang memasuki daerah pertahanan kami. Tugas yang tidak ringan namun tentunya dapat merefresh otak setelah dijejali oleh bermacam-macam rumus matematika.

Di bawah ini adalah foto saya ketika bermain pada Kesebelasan Mahasiswa Matematika Universitas Hasanuddin. Ngomong-ngomong, kalau diadu, tim mana ya.. yang akan menang? Tim Spanyol yang di atas tadi atau tim yang di bawah ini... hehehe.




Sumber
foto atas: fifa.com
foto bawah: koleksi sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar