Sabtu, 05 Maret 2011

Oh, apa yang harus saya jawab?


Apakah laki-laki harus kumisan atau janggutan? Saya rasa, tidak harus. Walaupun demikian, dua hal itu saya miliki kini. Dengan kumis dan janggut, saya bisa mengukur bahwa waktu telah lagi berlalu beberapa hari. Saya tak perlu melihat penanggalan, saya cukup meraba di kedua tempat tumbuhnya kumis dan janggut tadi. Terlambat beberapa hari saja mencukurnya, bisa membuat waktu di wajah ini seakan berlari  cukup jauh  di depan. Seperti ketika saya menulis catatan ini.

Kumis, janggut, laki-laki. Kau tak harus punya dua yang pertama untuk disebut laki-laki. Tapi saya punya, kumis dan janggut. Dua hal yang selalu memberitahu saya bahwa  bukan sedikit waktu yang telah saya  pakai untuk meniti umur-umur kehidupan ini. Berbicara waktu, lalu kau mungkin akan bertanya tentang pencapaian, kepada saya.

Oh, kepada saya, apa yang harus saya jawab?

* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar