Minggu, 20 Maret 2011

Sihir optimisme


Agenda pertama saya hari ini adalah mencuci. Ketika bangun pagi, melalui jendela saya dapat melihat kalau langit sedang mendung. Mungkin saja hujan akan turun. Walaupun begitu, agenda mencuci tadi harus selesai, mesti tuntas. Saya berharap matahari mau mengintip dari balik awan dan memberikan sinarnya. Dan saya optimis harapan itu akan terwujud.

Maka mulailah saya memilih pakaian yang akan dicuci, beberapa baju dan beberapa celana. Saya mengambil deterjen bubuk, mencari ember menuang air, menakar deterjen secukupnya lalu melarutkannya ke dalam air. Setelah itu memasukkan satu persatu pakaian ke dalam larutan tadi. Rendam beberapa menit, kemudian kucek, lalu bilas dengan air bersih. Begitu petunjuk yang saya temukan pada kemasan deterjen. Saya patuhi petunjuk itu dan tidak berapa lama mencuci pun selesai.

Langit tetap saja mendung. Namun saya bersyukur karena tidak sampai turun hujan. Dan cuaca nampaknya akan memihak kepada saya. Di langit timur sana saya melihat matahari mengintip malu-malu dari balik awan. Harapan saya mulai terlihat. Dengan rapi saya mengatur cucian tadi pada tali jemuran di sisi rumah.

Menit berganti menit. Matahari masih saja malu-malu menampakkan diri seutuhnya. Lama-lama sikap malu-malu tadi berubah menjadi sikap menutup diri. Kini, langit menjadi gelap. Rintik-rintik mulai menjejak di tanah dan menimbulkan bunyi tik-tik di atas atap. Ini pertanda bahwa cucian di jemuran harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman, lebih strategis. Tempat yang tidak terkena hujan, namun cukup memberi ruang agar pakaian bisa diangin-anginkan.

Dan benar saja, strategi mengangin-anginkan tadi berhasil. Hingga saat tulisan ini dibuat, beberapa pakaian itu telah saya pindahkan ke dalam rumah. Tak ada lagi air yang menetes. Memang belum kering seratus persen, tetapi saya tidak perlu khawatir. Saya masih punya senjata pamungkas. Ya, setrika akan merampungkannya dan besok pagi pakaian itu akan siap untuk dikenakan. 

Begitulah. Di bawah langit yang mendung selalu ada ruang untuk berharap :)

* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar